Minggu, 28 Januari 2018

Sebuah Cerita, Kisah Penuh Kenangan di Indah Kiat Perawang

Terima Kasihku APP Group
 
Tulisan ini dibuat sekedar untuk bercerita dan mengenang perjalanan karir saya di dunia kerja tepatnya pada PT. Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Perawang Mills. 

Foto : Semasa Training di Pelabuhan IKPP Perawang
Masih jelas terkenang ketika saya memutuskan resign dari Bank Internasional Indonesia cabang Pekanbaru dengan alasan tidak berkenan dimutasikan ke cabang Perawang. Begitu resign saya kembali layangkan lamaran kerja ke perusahaan-perusahaan yang sekiranya sesuai dengan basic dan kemampuan diri. November 2014 lamaran kerja saya kirim via pos ke PT. IKPP Perawang, dua bulan berselang (Januari 2015) email panggilan untuk tes saya terima, tahapan seleksi yang saya lalui yaitu tes tertulis dan wawancara. Hasil tes tersebut diumumkan sebulan kemudian dan dilanjutkan tes kesehatan bagi yang lulus. Peserta tes diharuskan membawa hasil ronsen torax dari rumah sakit, segera saya menuju RS Santa Maria Ahmad Yani Pekanbaru untuk melakukan ronsen torax seperti yang disyaratkan. Besok sore harinya saya langsung menuju Perawang, selama tes menginap di wisma, maklumlah tidak punya karib kerabat yang berdomisili di perawang.

Sebulan berlalu, tepatnya Senin, 16 Maret 2015 kontrak kerja saya tanda tangani,  saya heran karena dikontrak disebutkan untuk penempatan OKI Palembang. Saya pun bercerita dengan rekan yang sama-sama dinyatakan lulus seleksi saat itu, sebagian mereka mengetahui saat itu sedang dibangun pabrik baru di Ogan Komering ilir (OKI) Palembang dalam grup yang sama yaitu Sinar Mas Grup. Setelah mendengar penjelasan dari pihak personalia, kontrak PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) selama 1 (satu) tahun saya tanda tangani.

PT. IKPP Perawang seperti biasanya memberikan training khusus karyawan baru selama 2 (dua) minggu untuk kesiapan sebelum ditempatkan pada bagian masing-masing. Khusus pada bagian Harbour Departement (HBD), ada 3 (tiga) orang karyawan baru yang diterima yaitu saya, Wahyudi Ilhami, Novi Riyasta. Kami bertiga merupakan tamatan dari Perguruan Tinggi yang sama yaitu Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN SUSKA Riau. Kami bertiga dipertemukan dalam tahapan seleksi yang sama tanpa adanya perjanjian sebelumnya ketika melamar kerja di pabrik yang memproduksi bubur kertas (Pulp) dan kertas ini. Saya dan Bang Wahyudi ditempatkan di bagian pelabuhan (Shipping) sedangkan Novi Riyasta pada bagian IE (Import Eksport).

Setelah ditempatkan di seksi saya dan bang yudi juga diharuskan untuk memperlajari SOP, Work Instruction (WI), Flow Chart dan dokumen lain yang berhubungan dengan operasional pelabuhan. Seminggu kemudian kami berdua diminta untuk mempelajari operasional di lapangan, di pelabuhan saya mulai belajar sendiri dengan mengamati proses bongkar muat barang dari dan ke kapal dan bertanya kepada karyawan yang bertugas di pelabuhan, baik karyawan ataupun mitra kerja serta buruh (Tenaga Kerja Bongkar Muat) terkait dengan operasional pelabuhan. Rutinitas ini saya lalui sekitar 2 (dua) bulan dengan sistem sehari belajar teori di kantor dan sehari mengamati ke lapangan langsung. Selama berada di seksi shipping ini saya dimentori oleh Bapak Jasmadi, karyawan senior dan dikenal mahir dan menguasai operasional lapangan maupun administrasi pelayaran.

Pelabuhan IKPP Perawang mempunyai kapasitas untuk penyandaran 13 (tiga belas) kapal maupun tongkang (Barge). Adapun cargo yang di bongkar berupa 1. barang curah : batu bara, batu kapur, garam industri, pasir, kayu cip. 2. General Cargo seperti : CAO, Sodium, Sparepart, tiang pancang, dll. 3. Container/peti kemas : Empty dan Full. Sedangkan untuk Cargo yang dimuat seperti 1. Pulp Breakbulk untuk tujuan lokal yaitu Surabaya dan Jakarta Sedangkan Pulp untuk eksport dilakukan transhipment di sungai Pakning menggunakan tongkang/barge. 2. Paper Lokal tujuan Batam dikemas menggunakan pallet, sedangkan untuk tujuan lokal jakarta dan surabaya menggunakan container dan untuk pengiriman Eksport juga menggunakan peti kemas. Khusus untuk Eksport baik pulp maupun paper in container destination pelabuhannya adalah tanjung pelepas dan port kelang Malaysia serta Singapura.

Setelah menguasai teori dan praktek lapangan saya di mutasikan ke bagian Container Handling (CC) seksi yang khusus menangani peti kemas, pada bagian ini saya dimentori oleh Bapak Junaidi. selama di bagian ini saya belajar mengerjakan Daily Report Eksport dan sekali-kali membantu personil di lapangan. Di Lapangan saya membantu membuat garis mapping container dengan memberi garis pemisah container  di container yard. 

Pada bagian CC tidak bertahan lama, 2 (dua) bulan kemudian kembali dimutasikan ke bagian Shipping dan di ikutkan pada pola kerja Shift terdiri dari 3 (tiga) shift yaitu Shift I (07.00-15.00), Shift II (15.00-23.00), Shift III (23.00-07.00).  Saya tergabung pada Grup 2 dengan Shift Leader Bapak Hadiyanto Daulay dengan anggota Bapak Afri Jalisman, Jamarang Simamora. Sewaktu bekerja dilapangan saya ditugaskan untuk ikut mengawasi pekerjaan transhipmen pulp eksport di sungai Pakning mendampingi Bapak Pendriwanton. Empat bulan berlalu dan kepala seksi saat itu Bapak Tardjojo meminta saya untuk membantu bagian administrasi dengan pola kerja non shift jam kerja 07.00-11.00, istirahat 2 jam dan kerja kembali jam 13.00-17.00 (delapan jam kerja).

Waktu terus berjalan hingga masa kerja PKWT selama 1 (satu) tahun berhasil saya lewati, dan kontrak diperpanjang 6 (enam) bulan ke depan. September 2016 saya di angkat menjadi karyawan tetap dan menandatangani pernyataan bersedia diberangkatkan ke PT. OKI Pulp & Paper Palembang. Perasaan senang dan cemas bercampur aduk saat itu, rasa senang karena sudah diangkat jadi karyawan tetap dan cemas sewaktu-waktu akan diberangkatkan ke Palembang.

Waktu tak berhenti berjalan, sampai akhirnya peluang itu muncul karena adanya karyawan yang mengajukan pensiun dini pada seksi Transportasi. Berkat doa dan pertolongan Allah Swt, saya di mutasikan ke bagian tersebut untuk melengkapi kekosongan personil. Hal ini terjadi berkat bantuan rekan Bapak Berry Harahap, Bapak Antoni dan Bapak Jasmadi hingga akhirnya saya merasakan lega dan terbebas dari rasa cemas apabila diberangkatkan ke Palembang, rasa cemas itu bukan karena ketidakmampuan saya tetapi lebih kepada lokasi yang jauh dari keluarga dan saat itu saya sudah mulai menekuni sebgai Dosen Luar Biasa di UIN SUSKA Riau yang setiap sabtu saya mengajar di Fakultas Ekonomi.

Pada Bagian Transportasi ini saya diberikan Job Description yang lumayan banyak, dan saya senang karena saya benar-benar difungsikan seutuhnya. Adapun pekerjaan yang diamanahkan kepada saya diantaranya yaitu penanggungjawab ISO, Total Production Management(TPM), Management By Olympic System (MBOS), Key Performance Indicator(KPI), 6K, Pengawas Mitra Kerja, Transportation Activity System (TAS) dan kegiatan administrasi operasional lainnya.

Terdapat hal yang menarik dan sudah dijadikan budaya  dan diterapkan oleh seluruh unit di PT. IKPP Perawang ini, yaitu masing-masing unit diberi tanggungjawab untuk menjaga kebersihan, kerapian area kerja yang standarnya telah ditentukan. Area kerja yang menjadi tanggungjawab unit merupakan area kantor, maupun lingkungan kerja di lapangan. Kewajiban untuk menjaga standar ini akan di audit setiap bulannya oleh petugas 6K Mill dari unit Safety Fire. Pekerjaan ini dibebankan kepada karyawan dan setiap karyawan mempunyai area masing-masing yang menjadi tanggungjawabnya. Pekerjaan ini lucu dimana perusahaan-perusahaan lain biasanya membebankan kepada Mitra kerja/cleaning service untuk melakukannya seperti : menyapu, mengepel, membuang sampah, pemeliharaan taman dan pekerjaan lainnya. Bagi IKPP pekerjaan ini merupakan kewajiban karyawan untuk melakukannya. Saya ambil hikmahnya saja, pekerjaan ini untuk melatih dan menempa karyawan agar mempunyai multi talenta. Ya, terkadang jadi karyawan kantoran, kadang jadi cleaning service, kadang jadi tukang kebun, kadang jadi penggali got/drainase jalan. hahahaha. Lucu dan indah untuk dijadikan kenangan.

PT. IKPP Perawang banyak mengadopsi Sistem Komputerisasi untuk membantu memudahkan dalam melakukan kegiatan administrasi perkantoran dan diterapkan hampir pada semua kegiatan baik pekerjaan kantor maupun lapangan. PT. IKPP juga menerapkan ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, OHSAS dan standarisasi lainnya yang akan dilakukan audit internal dan Eksternal per periode.

Terlalu banyak kenangan yang tak mungkin dilupakan, terlalu banyak kisah yang pasti diingat.

Desember 2017 saya dipanggil Universitas Islam Riau (UIR) untuk mengikuti seleksi Dosen tetap pada Fakultas Agama Islam Pogram Studi Ekonomi Syariah, saya sering mengambil jatah cuti tahunan untuk mengikuti tahapan seleksi. Akhirnya tanggal 12 Januari 2018 diumumkan peserta tes calon Dosen yang lulus seleksi. Alhamdulillah, berkat ridho Allah dengan doa Orang Tua, Istri dan Keluarga saya dinyatakan lulus sebagai Dosen tetap di UIR. Menjadi Dosen merupakan cita-cita sudah lama saya pejuangkan, tes kali ini merupakan yang ketiga kalinya saya ikuti untuk menjadi Dosen di Universitas terkemuka di Pekanbaru.

Dua hari kemudian saya menghadap pimpinan bagian transportasi Port Operation Unit, untuk menyampaikan maksud hendak mengundurkan diri dari PT.IKPP Perawang, sebelumnya saya sudah musyawarah dengan keluarga terlebihdahulu. Alhamdulillah Bapak Antoni selaku pimpinan di bagian tempat saya bekerja mendukung pilihan saya untuk resign dan memilih untuk menjadi Dosen, dan meminta waktu untuk membicarakan hal tersebut kepada pimpinan yang di atasnya.

Sembari menunggu jawaban dari pimpinan, saya langsung mengurus administrasi yang harus diselesaikan karyawan ketika hendak berhenti bekerja pada bagian Industrial relation (IR). Saya mendapatkan perhitungan pesangon saya diminta untuk melengkapi dokumen-dokumen yang harus dilengkapi. Dua hari kemudian saya menghadap kembali ke pimpinan Unit tempat saya bekerja untuk penandatanganan berkas persetujuan berhenti bekerja.

Akhirnya Kamis tanggal 25 Januari 2018 adalah hari terakhir saya bekerja di PT. Indah Kiat Pulp & Paper Perawang, Pimpinan Supply Chain Division (SCD) Bapak Kho Sen An dan Bapak Jasin Kunawan meminta saya hadir kembali sore besok harinya Sabtu 26 Januari 2018, sayapun memenuhi permintaan kedua Pimpinan Divisi tersebut.
Jumat, 26 Januari 2018 merupakan hari perpisahan bagi saya dan keluarga besar PT. IKPP khususnya pada Divisi SCD. Bapak Kho Sen An sebagai pimpinan Divisi SCD memberikan sambutan dan menyampaikan terimakasih atas pengabdian saya selama 2 (dua) tahun 8 (delapan) bulan di IKPP dan tahniah atas diterimanya saya sebagai dosen tetap di UIR, harapannya selalu sukses dan kembali ada kesempatan untuk bersilaturrahmi kembali di masa datang.

Sempenan acara perpisahan tersebut, saya menyampaikan terimakasih  atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk bekerja dan berbuat yang terbaik di PT. IKPP Perawang khususnya pada Port Operation Unit (OP) sesuai dengan Job Description yang telah di tetapkan, Saya juga menyampaikan permohonan maaf jika selama bekerja masih terdapat kekurangan dan terdapat tingkah dan kata yang berlebih tidak pada tempatnya.

Semoga PT. IKPP Perawang semakin jaya dan terwujud menjadi perusahaan Pulp & Kertas No.1 di dunia.

Terimakasih

MUHAMMAD ARIF, S.E.,M.M








Management By Olympic System di PT.Indah Kiat Pulp & Paper Perawang

How Can I do MBOS Spirit

        Era globalisasi merupakan tantangan yang harus dijawab oleh perusahaan besar jika ingin bertahan dan eksis dalam menjalankan kegiatan usahanya. Kecanggihan teknologi dan meningkatnya persaingan membuat perusahaan harus berpikir lebih agar keluar jadi pemenang dan mampu menjalankan siklus hidupnya.
          Management By Olympic System (MBOS) adalah salah satu langkah konkrit yang dipilih oleh Asian Pulp and Paper (APP) untuk menjawab tantangan persaingan masa kini guna meningkatkan kinerja perusahaan. Tahun 1997 pertama kali MBOS diluncurkan, kemudian dikembangkan dan terus diperbaharui menyesuaikan dengan kondisi perusahaan. Sistem ini didasarkan pada target yang beraspirasi tinggi berdasarkan ROI atau EBITDA dan menggunakan kompetisi antar tim dan individu untuk mendorong pencapaian target kerja.
             Semangat Olympic memacu setiap orang untuk menantang keadaan yang ada saat ini dengan menetapkan olympic target. Agar dapat tercapai kita harus melakukan perbaikan berkesinambungan, pencapaian besar-besaran serta melakukan inovasi. Karyawan adalah kunci berhasil tidaknya sistem yang diterapkan oleh perusahaan. Agar tujuan perusahaan tercapai, maka setiap karyawan harus menjalankan apa yang menjadi kandungan dari sistem yang dianut. Ada 3 (tiga) sikap kerja pada MBOS : 1. Strength (Kuat). Untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan karyawan harus kuat tidak boleh gampang menyerah, karyawan harus memiliki kemampuan kerja yang kuat dan tepat. 2. Speed (Cepat). Setiap pekerjaan harus mempunyai target waktu penyelesaiannya. Setiap masalah harus cepat diselesaikan dan tanggap terhadap permasalahan yang terjadi di lokasi kerja. 3. Cooperation (Kompak). MBOS menyediakan sarana yang efektif untuk karyawan dengan bersama-sama menyelesaikan masalah yang penting. Sebuah pekerjaan berat akan terasa ringan apabila tim bekerja seiring sejalan dan punya misi yang sama untuk menyelesaikannya. Kekompakan harus menjadi budaya kerja yang harus tertanam dalam benak karyawan. Kerjasama yang baik antar tim harus mendapat dukungan dan motivasi dari pimpinan.
            Mimpi besar perusahaan menjadi perusahaan Pulp dan kertas terbaik di dunia harus didukung dan diwujudkan oleh seluruh karyawan melalui penerapan 5 (lima) kerangka berpikir yang tertuang dalam mentalitas dasar untuk menjalankan MBOS :  1. Care (peduli) . Sikap peduli terhadap lingkungan kerja, asset perusahaan harus dijaga bersama, peduli akan keselamatan dan kesehatan kerja dan juga peduli kepada rekan kerja. Tingkat kepedulian karyawan harus mencapai tingkat tertinggi dengan sikap sebagai owner yang bertanggungjawab terhadap keberlangsungan hidup perusahaan. 2. Love (kasih) mengerjakan tugas dan pekerjaan dengan sepenuh hati dan bertanggungjawab. Mempunyai belas kasih kepada rekan kerja yang membutuhkan pertolongan dalam menyelesaikan pekerjaan yang rumit dan saling bekerja sama untuk mencapai visi perusahaan. Mencintai perusahaan karena telah menjadi tempat kita bekerja  mencari nafkah untuk menghidupi keluarga dan memperbaiki taraf hidup. 3. Enthusiastic (Antusias). Antusias terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di perusahaan dan berkontribusi dengan melibatkan diri sesuai dengan job description masing-masing. Karyawan harus menjadikan perusahaan menjadi rumah kedua yang harus dipertahankan dan dijaga agar tetap berkembang menuju cita-cita yang telah tersusun nyata pada visi dan misi perusahaan. 4. Determination (Tekad). Kebulatan tekad untuk sukses harus tertanam dalam diri karyawan, kesuksesan dapat diraih dengan kerja dan karya nyata bagi perusahaan. Tekad bulat perusahaan "Not Being No.1 Leader, we can be out from the market" harus di dukung oleh seluruh karyawan. 5. Ambition (Ambisi). Budaya perusahaan "Embrace high aspiration, create high performance" adalah ambisi yang harus kita jalankan. Karyawan harus mempunyai ambisi yang tinggi untuk bekerja dan berkompetisi guna meningkatkan kinerjanya dengan menjadi yang terbaik dalam setiap kompetisi.
          MBOS berfungsi sebagai wadah dimana karyawan dapat memberikan kontribusinya melalui solusi pemecahan masalah dan ide-ide perbaikan yang inovatif dan juga merupakan suatu sistem penghargaan kepada usaha dan prestasi karyawan.
          Apabila MBOS diterapkan secara total dengan komitmen yang kuat dari semua level karyawan maka akan dapat meningkatkan kinerja company dan APP akan eksis serta keluar sebagai pemenang pada industri Pulo dan Kertas terbaik di dunia dengan begitu kesejahteraan karyawan akan semakin meningkat. (Artikel terbaik internal Supply Chain Division (SCD) PT.IKPP Perawang Oktober 2017).

Sebuah Cerita, Kisah Penuh Kenangan di Indah Kiat Perawang

Terima Kasihku APP Group   T ulisan ini dibuat sekedar untuk bercerita dan mengenang perjalanan karir saya di dunia kerja tepatnya pada...